Selasa, 04 Desember 2007

Kampanye "Membangun Gerakan Berbasis Riset"

Kampanye “Membangun Gerakan Berbasis Riset”

UGM yang sekarang berada di peringkat 360 dunia, sedang berbenah diri menuju “Research University”. Konsep universitas yang mengedepankan sikap ilmiah dan penelitian dalam proses pembelajarannya. Sayangnya, gejala yang timbul dari pembenahan ini adalah makin apatisnya mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Pembicara pada diskusi ini adalah Henry Saragih (Mantan Aktivis Mahasiswa, Dosen F. Biologi UGM) dan M. Reza Ikhwan (Capres no.3 dari FLP).

foto ki-ka : Henry Saragih, Adkhilni dan M. Reza Ikhwan

Visi “Research University”, nampaknya diimplementasikan dengan cara yang parsial dan tidak berbasis pada kebutuhan rakyat. Indikatornya adalah minimnya penyerapan hasil penelitian di Indonesia oleh dunia industri. M. Reza Ikhwan (Capresma no.3) memaparkan bahwa sebenarnya gerakan mahasiswa memiliki karakteristik yang berbeda dengan gerakan massa yang lain, yang paling membedakan adalah budaya ilmiahnya. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa bisa dijadikan bahan advokasi untuk membela rakyat. Mahasiswa UGM pernah melakukan penelitian sejenis ini ditahun 1992-1993. Masih menurut Reza, pola pendidikan tinggi saat ini tampaknya telah menyimpang dari tujuan semula pendidikan bangsa. Makna belajar di perguruan tinggi pun telah bergeser yang dulunya belajar untuk mengerti dan paham sekarang menjadikan mahasiswa siap pakai, ahli dan menurut pada kemauan pasar.

Suasana Diskusi: seru dan menarik....

Henry Saragih, menekankan pentingnya sikap peneliti yang multidisipliner. Tidak sekedar parsial menguasai satu bidang tertentu, tetapi juga paham pentingnya pengetahuan social, ekonomi, politik. Lagipula, kurang tepat bila UGM hanya fokus pada pembentukan karakter peneliti di jiwa mahasiswa. Jika UGM hanya mendidik mahasiswanya untuk menjadi peneliti murni, maka agak sulit menyalurkan lulusan UGM di dunia kerja. “lapangan kerja untuk peneliti murni paling hanya ada di Kampus dan LIPI”ujarnya.

Diskusi menarik ini berakhir pukul 15.00, walau masih menyisakan banyak pertanyaan dibenak peserta diskusi. InsyaAlloh hasil rekaman diskusi akan kami upload sesegera mungkin. Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk meminta softcopy rekaman diskusi ini bisa menghubungi kami di HOTLINE FLP : 0819-0402-9946 (FLP News)

Foto-Foto

foto bersama peserta kampanye cerdas FLP dan MURI

1 komentar:

umigita mengatakan...

mahasiswa itu seharusnya identik dengan riset
mahasiswa itu identik dengan literasi
namun kenyataan tak seperti harapan
berapa mahasiswa yang doyan ngendon di perpustakaan?
berapa mahasiswa yang menjadikan skripsinya tak sekedar syarat kelulusan?
padahal....penelitian dan literasi merupakan indikator kemajuan peradaban, bukan?
semoga dengan adanya inherent UGM, bisa mengikuti falsafah san-gak-kan nya jepang dimana antara universitas-masyarakat-industri saling bersinergi dalam hal penelitiannya.