Senin, 26 November 2007
Baksos FLP
Semoga, konsistensi dan kepedulian FLP terhadap kondisi bangsa saat ini menjadi bagian dari perubahan Indonesia menjadi lebih baik dan bermartabat.(flpnews)
PLATFORM KABINET
PLATFORM KABINET FLP
Visi
Creates Future Leaders
Misi
Mewujudkan Indonesia yang Lebih Baik dan Bermartabat melalui kampus Universitas Gadjah Mada
Platform Kabinet
Betapa inginnya kami agar bangsa ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri.
Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan, dan terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar.
Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami.
Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik bangsa ini, sementara kita hanya menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.
Kami ingin agar bangsa ini mengetahui bahwa kami membawa misi yang bersih dan suci; bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu.
Kami tidak mengharapkan sesuatupun dari manusia; tidak mengharap harta benda atau imbalan lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekedar ucapan terima kasih.
Yang kami harap adalah terbentuknya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Allah-Pencipta alam semesta.
CV Cawapres FLP
Nama : Adkhilni Mudkhola Sidqi (Kang Aad)
TTL : Serang (Banten), 8 Agustus 1986
Tinggi/Berat : 165 cm/50 kg
Alamat : Asrama PPSDMS Jalan Kaliurang KM. 8 Gg. Nakula No. 5, Sleman, DIY
Telepon : +62818961012
Email : aad_sidqi@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
2004-sekarang Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM
2001-2004 SMAN 1 Serang
1998-2001 SLTPN 1 Serang
PENDIDIKAN INFORMAL
2005 Interlingua English Course
2003-2004 Kelas Menulis Pustakaloka Rumah Dunia
PENGHARGAAN
Maret 2005 Finalis Remaja Berprestasi Annida, Majalah Annida
Mei 2004 The Best Indonesian Young Writer (Awards For Indonesian Young Writers)
PRESTASI
2006 Juara III Lomba Karya Tulis ”Kepemimpinan Pemuda” tingkat Nasional kategori mahasiswa (Kementerian Pemuda dan Olahraga)
2004 Juara I Lomba Menulis Esai “Buku dan Keluarga” tingkat Nasional (IKAPI)
2003 Juara I Lomba Menulis Esai Tingkat Nasional dengan tema “Hijriah: Momentum Meneladani Kehidupan Rasulullah” (Majalah Sabili)
PUBLIKASI & KARYA
2004 Kumpulan esai “Dari Donat Sampai Presiden” (Rumah Dunia Serang)
2004 Kumpulan Esai “I love You, Mom” (Dar!Mizan)
2004 Antologi cerpen “Kacamata Sidik” (Senayan Abadi)
AKTIVITAS ORGANISASI
Menteri Kajian Strategis BEM KM UGM
Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis Yayasan Nurul Fikri
CV Capres FLP (MURI)
DATA PRIBADI
- Nama : Muhammad Reza Ikhwa a.k.a Muri/Reza
- TTL : Jakarta, 29 September 1986
- Tinggi/Berat : 171/67 kg
- Alamat : Asrama PPSDMS Jalan Kaliurang KM. 8 Gg. Nakula No. 5, Sleman, DIY
- Telepon : 0813-920-98355
- Email : mreza_ikhwan@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
2004-sekarang Jurusan Manajemen FE UGM
2001-2004 SMAN 14 Jakarta
1998-2001 SLTPN 20 Jakarta
PENDIDIKAN INFORMAL
2007 Short Course Sejarah Pemikiran Ekonomi
2007 Short Course Understanding Syariah Law (Islamic Law Forum FH UGM)
2005 Kuliah Non Kurikuler Ekonomi Kerakyatan (Pusat Studi Ekonomi Pancasila UGM)
PRESTASI
2007 Juara II National Research Competition (NARACI) on Islamic Economics (BEM HATTA STIE TAZKIA.
2006 Juara I Penulisan Referensi Buku Manajemen Populer (IKAMMA UGM)
2006 Juara I Lomba Karya Tulis Nasional bidag Perpajakan (HIMIESPA UGM)
2005 Peringkat III Lomba Karya Tulis Ilmiah MahasiswaUGM Bidang Sosial (Rektorat UGM)
PUBLIKASI & KARYA
2007 “Optimalisasi Peran BMT Menuju Ekonomi Indonesia yang Lebih Baik; Pendekatan New Institutional Economic (NIE)” dalam Jurnal Ekonomi Syariah MUAMALAH.
2006 “Reformasi Perpajakan=Reformasi Moral? Sebuah Tinjauan Kritis” dalam Jurnal PANGSA Edisi 12/XI/2006.
AKTIVITAS ORGANISASI
Staf Ahli BEM KM UGM
Ketua Departemen Riset dan Kajian SEF UGM.
Ketua Departemen Advokasi BEM FE UGM
Ketua Departemen Eksternal JMME UGM
Ketua Umum Ikatan Alumni SMA 14 Jakarta Wilayah DIY
- Ketua Osis SMA 14 Jakarta
artikel : "Ubin Kuning" Malioboro & Kotabaru
”UBIN KUNING” MALIOBORO & KOTABARU
Oleh: Fahdi Faaz
Pemerhati Arsitektur Kota, Mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sekjend Future Leaders Party
(tulisan dimuat di rubrik Keliling Kota harian Kompas Yogyakarta edisi 21 November 2007)
Pernahkah kita memperhatikan pola perkerasan di trotoar sepanjang Malioboro? Dari ujung utara di depan Hotel Inna Garuda hingga ujung selatan, kemudian berbelok ke timur hingga pintu masuk ke Taman Pintar. Akan kita jumpai pada ada perkerasan berukuran duapuluh centimeter kali duapuluh centimeter berwana kuning cerah yang dipasang menerus. ”Ubin” yang dipasang ini memiliki dua macam pola. Yang pertama ubin dengan pola tonjolan berbentuk bulat, dan ubin dengan pola tonjolan berbentuk bulat panjang. Ubin ini bernama guiding blocks.
Selain di Malioboro, guiding blocks seperti ini pun dapat kita jumpai di Kotabaru. Tepatnya berada di trotoar tengah yang menjadi pembatas lajur kiri dan lajur kanan jalan. Guiding blocks ini dipasang sebagai alat bantu bagi kaum difabel, terutama tuna netra, jika sedang berjalan. Kaum difabel adalah golongan orang-orang yang memiliki keterbatasan pada kemampuannya, yang membedakannya dengan orang normal biasa. Dulu kita mengenal istilah penyandang cacat. Namun definisi kaum difabel lebih luas lagi, tidak hanya terbatas pada kaum penyandang cacat. Seorang ibu yang sedang hamil tua, seorang kakek renta pun tergolong kaum difabel.
Bagaimana prinsip kerjanya? Pola bulat panjang menunjukan jalan lurus. Sedangkan pola bulat berarti ada perubahan arah. Baik itu berupa belokan karena di depannya ada halangan, atau berupa percabangan jalan seperti halnya jalan umum.Pemasangan guiding blocks adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap kaum difabel (dahulu disebut dengan penyandang cacat), agar dapat menikmati fasilitas publik yang ada di kota.
Sayangnya, dari dua tempat yang dijadikan pilot project ini, tidak termanfaatkan sebagaimana mestinya. Di Kotabaru, ubin dipasang pada trotoar tengah. Masalahnya, siapa yang akan memakainya? Bahkan yang bukan kaum difabel pun jarang kita temui berjalan di trotoar tengah itu. Ditambah lagi ada lampu taman tepat berada di tengah-tengah jalur tersebut. Lampu ini mengganggu akses pejalan kaki karena harus berputar ke kanan atau ke kiri untuk menghindarinya. Kaum normal pun enggan, apalagi kaum difabel.
Di Malioboro, trotoar yang dipasangi guiding blocks, makin lama tertutup dengan banyaknya pedagang dan kendaraan yang diparkir. Bahkan boleh jadi sebagian besar orang tidak menyadari bahwa jalur kuning tersbut diperuntukkan bagi kaum difabel. Karena memang tidak pernah ada kaum difabel yang datang dan menggunakanya. Kecuali pada waktu-waktu tertentu saja, ketika diadakan simulasi mengenai aksesibilitas. Itu pun sangat jarang dilaksanakan.
Akses bagi kaum difabel di sebuah lingkungan, sesungguhnya tidak hanya berupa jalur ubin kuning tersebut. Tangga masuk ke suatu gedung misalnya. Bagi seseorang yang normal, tidak ada masalah ketika menaiki tangga. Namun berbeda halnya dengan seorang kakek renta yang berjalan menggunakan alat bantu berupa tongkat, misalnya. Untuk tangga, dibuatlah ramp. Ramp adalah sebuah bidang miring dengan kemiringan tertentu (lebih landai dari kemiringan tangga). Ramp memberikan kemudahan akses bagi semua orang khususnya aku difabel ketika hendak memasuki tempat yang letaknya lebih tinggi.
Kemudahan akses seperti ini masih sulit kita jumpai di kota ini. Aksesibilitas merupakan salah satu isu besar demi mewujudkan suatu kota yang humanis.
artikel : Sampah Minggu Pagi
SAMPAH MINGGU PAGI
Oleh: Fahdi Faaz
Mahasiswa Arsitektur UGM, Sekjend Future Leaders Party
(tulisan dimuat di artikel Keliling Kota Kompas Yogyakarta edisi Rabu 10 Oktober 2007)
Apa yang bisa kita lihat setelah Sunday Morning di UGM? Ataupun setelah perayaan sekaten? Ataupun setelah acara nonton bareng? Ya. Sampah. Ratusan bahkan ribuan sampah bertebaran di semua sudut. Di jalan, tepi jalan, di trotoar, di bangku, bahkan di pot tanaman (mungkin ini tempat favorit). Masalah sampah ini dari dulu sudah menjadi tradisi dan susah dihilangkan. Kebiasaan masyarakat pada umumnya untuk menikmati hibura sambil nyemil makanan tingan memang tidak salah. Namun yang menjadi masalah adalah sampah dari bungkus makanan itu.
Di Boulevard UGM pada Sunday Morning misalnya. Ratusan sampai ribuan orang berkumpul untuk menikmati pasar setengah hari yang dibuka untuk umum. Puluhan pedagang, baik makanan, pernak-pernik, hiasan, pakaian, maupun mainan berjajar mulai dari depan pintu timur gelanggang mahasiswa sampai pintu keluar ke arah lembah di sebelah utara masjid kampus. Suasana yang menyenangkan memang, ketika itu hampir semua orang yang datang, berjalan kaki. Hanya beberapa orang yang nekad menaiki kendaraannya di tengah kerumunan itu. Suasana yang sudah sangat jarang dijumpai di kota ini.
Namun jika waktu mulai beranjak siang, dan pengunjung mulai berkurang, akan kita dapati pemandangan yang menyedihkan. Sampah bertebaran di mana-mana. Baik itu berupa sampah plastik, kertas, bahkan beberapa sisa makanan. Suasana lingkungan kampus yang bersih menjadi kotor. Seperti halnya dengan perayaan sekaten beberapa waktu yang lalu. Di kanan kiri jalan, bahkan di tengah alun-alun pun dijumpai banyak sampah.
Siapa yang harus disalahkan? Pengguna? Jelas. Pemerintah / pengelola? Juga bertanggung jawab. Pengguna dalam hal ini masyarakat yang memiliki andil sangat besar. Kebiasaan untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat masih belum menjadi tradisi. Mungkin banyak yang beranggapan bahwa ketika kita membuang sampah di sembarang tempat, berarti mereka memberi pekerjaan bagi pegawai kebersihan. pendapat ini tidak dapat dibenarkan. Ya kalau sempat dibersihkan. Kalau belum sempat dibersihkan dan tiba-tiba hujan deras mengguyur, sampah-sampah itu terakumulasi di saluran air dan hasilnya, banjir.
Pemerintah maupun pengelola, juga harus ikut bertanggung jawab dalam masalah sampah ini. Bukan hanya dalam mengelola sampah yang sudah ada, tetapi bagaimana cara agar masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat. Di kampanye membuang sampah kering dan sampah basah memang sudah digalakan. Masalahnya, tempat sampah itu malah ditempatkan di tempat dimana orang jarang berlalu lalang ataupun berkumpul. Sedangka di tempat public, dimana orag banyak berkumpul, justru tidak ada tempat sampah.
Di sepanjang boulevard UGM misalnya. Di area sepanjang dan seluas itu, tidak dijumpai ada tempat sampah di pinggir jalan. Walhasil, ketika ada orang yang makan kemudian bingung mencari tempat sampah, dan tidak menemukan temat sampah, boleh jadi sampahnya langsung dibuang di tempat. Berlaku pula di alun-alun, baik utara maupun selatan.
Bagaimana solusinya? Yang pertama kesadaran untuk membuang sampah di tempat sampah harus menjadi tradisi. Tradisi yang baik, yang jika kita melanggarnya, dampaknya dirasakan kita semua. Yang kedua, pemerintah dan pengelola lebih kritis dan tegas. Baik dalam penyedian tempat sampah maupun dalam menangani pelanggar hukum yang membuang sampah sembarangan. Dalam penyediaan tempat sampah, mungkin kita bisa mengambil contoh dari negri seberang. Di halaman St Vitus Cathedral di Praha, merupakan salah satu ruang publik kota Praha. Di lantainya, setiap radius sekian meter, tedapat lubang yang ditutup kisi-kisi besi yang digunakan sebagai tempat sampah. Karena di bawah muka tanah, tempat sampah ini tidak memakan banyak tempat. Tidak seperti tempat samapah konvensional yang diletakan di atas tanah. Mungkin sistem ini cocok untuk masyarakat kita yang masih sering membuang sampah langsung ke bawah. Dalam penegakan kebiasaan, kita dapat bercermin dari Singapura yang disebut Fine City. Fine diartikan sebagai denda. Bahkan meludah sembarangan pun bisa kena denda. Apalagi membuang sampah.
Sabtu, 24 November 2007
Selamat Terpilih!!
Bismillahirrohmannirrohim
“Dengan Menyebut Nama Tuhan Yang Maha Esa”
FUTURE LEADERS PARTY MEMUTUSKAN :
Nama Calon Anggota DPM (Berdasarkan Urutan)
Prima Agung Saputra (Ilmu Hukum/2005)
Untung Nugroho (Teknik Kimia/2005)
Alviana Hanivatun Nisa (Teknik Arsitektur/2006)
Jalu Ahmad Prakosa (Elins-Fisika/2005)
Sunarso (Kimia/2004)
Agus Rahmanto (Administrasi Negara/2004)
Nama Calon Presiden Mahasiswa dan CaWapres
Muhammad Reza Ikhwan (Manajemen/2004)
&
Adkhilni Mudkhola Sidqi (Hubungan Internasional/2004)
“Kami Ucapkan Selamat Berjuang dan Mnyongsong Amanah”
Profil Anggota FLP
PROFIL PERSONIL FLP
1. Agus Rachmanto
Cerdas dan Humanis, Baik hati dan tidak suka menabung. Suka diskusi terutama tema korupsi dan global warming. Dia mahasiswa tingkat akhir Administrasi Negara FIsipol UGM. Tidak suka mempermainkan perempuan, karena memang tidak ada perempuan untuk dipermainkan.
2. Fahdi Faaz
Pengguna setia sepeda onthel ini menempuh 10Km pulang pergi dari asrama ke kampus. Mirip Ahmad Dhani, sebelum jatuh dari sepeda balapnya dengan muka mendarat terlebih dahulu ke aspal jalan kaliurang. Mahasiswa arsitektur UGM ini suka memperhatikan masalah lingkungan, Sejarah dan Peradaban Islam, tata kota, serta isu pemanasan global. Dia juga penulis lepas di harian KOMPAS. Pernah jadi Ketua Umum Forum Alumni Pelajar Islam SMA 1 Cilacap,.
3. R.H.Pamungkas
Bukan Raden Harya Pamungkas, tapi Radityo Haryo Pamungkas. Meskipun pamungkas (terakhir; yang mengakhiri), tapi masih punya adik. Dua pula. Mahasiswa Teknik Industri FT UGM ini adalah Kepala Sekolah Kepenulisan Creative Writing Center Forum Lingkar Pena DIY. Trainer tetap Forum Lingkar Pena DIY, Koordinator tim pengajar Ekstrakurikuler jurnalistik di SMPIT Abu Bakar. Plat sepeda motornya berakhiran OYE!
4. Andrie Javs Valentino
Hubungannya sama Valentino Rossi ?… hubungannya baik-baik saja. Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis jurusan Akuntasi UGM ini Ketua Shariah Economics Forum UGM. Asalnya dari Palembang, tapi bahasanya berlogat Jogja. Pemegang Juara I Olimpiade Ekonomi Islam 2007 di Denpasar. Ketika sedang bertutur kata, semua angora badannya dari ujung rambut dan ujung kaki, ikut bergerak.
5. Boy Cahyo P
Orang ini kandidat ketua Keluarga Muslim Teknik setahun yang lalu. Mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2004 ini sekarang Ketua AAI Fakultas Teknik, Asisten Lab Getaran. Dia mirip banget sama Aa’ Jimmy (kembaran Aa’ Gym), hobi tilawah dan ketawa…
6. Hendri Bagus Satriyaningrat
Prince of Ngawi yang hobinya bawa keripik tempe! Mahasiswa tingkat akhir Jurusan Teknik Mesin-Industri. Mantan Ketua SKI TMI ini adalah Tim peneliti “fatigue & Fracture” di lab. Material JTMI. Trainer Dauroh Tarqiyah SMA. Sekarang sedang memperdalam bahasa Arab. Kaifa khaaluka ya akhiy?
7. Untung Nugroho H
“Don’t judge the book from its cover! Judge it from its price!”. Biarpun berbadan kecil, mahasiswa Teknik Kimia FT UGM ini inovatif, kreatif, penuh imajinatif untuk selalu melakukan perubahan menuju kebaikan. Selalu memanfaatkan peluang. Berhasil memproduksi tabung snowwash dari pemanfaatan tabung Freon. Hobi : hunting pakaian eks-expor!
8. Jalu Ahmad Prakosa
Orang ini punya kemiripan sama Einstein : Totally Abstract! Mahasiswa Prodi ELINS MIPA UGM ini adalah Kadiv Penelitian Ilmiah Lingkar Studi Sains (LSIS) FMIPA UGM, Koordinator kompetisi & prestasi Unit Penelitian Interdisipliner UGM. Fans berat Rhoma Irama & Soneta Group dan Pemegang Juara Kompetisi Age of Empire II seasrama PPSDMS, adalah deretan prestasinya yang lain dari yang lain.
9. Saevul Amri
Meskipun badannya kecil, orang ini atlet lho. Atlet angkat berat tepatnya. Tas kuliahnya memiliki berat 50kg! Mahasiswa Fakultas Biologi UGM ini Alumni Madrasah Aliyah Negeri 2 Purwokerto. Alumni pondok pesantren Al-Amin Purwokerto. Dan yang paling dahsyat, Ketua BEM Fakultas Biologi 2007! Of the record : handphonenya yang rusak karena nyemplung ke sungai, diakuisisi sama maling!
10. M. Novvaliant F.T
Dipanggil Ali bukan Ali Baba. Meskipun menurut WHO tergolong overweight, orang ini Pemegang sabuk biru Taekwondo Internasional Dojang UGM, sekaligus Asisten Praktikum Eksp. Masih menjadi mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, merangkap Koordinator AAI Fakultas Psikologi, plus Mantan Ketua Keluarga Muslim Psikologi UGM. Obsesi: segera menikah!
11. Sunarso
Dia terdaftar di UGM sebagai mahasiswa Jurusan Kimia Fakultas MIPA UGM. Dia adalah 1st Winner Innovative Entrepreneurship Challenge (IEC) ITB, 3rd Winner lomba inovasi IPTEK Mahasiswa diselenggarakan oleh Kementerian RISET dan TEKNOLOGI. Cowok hitam dan tidak manis ini juga Pemegang Sabuk Putih Tae Kwon Do Dojang UGM.
12. M. Solihin Fikri
Kecil-kecil cabe rawit. Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Isipol UGM ini Delegasi Indonesia (Peace Generation) pada International Training of Trainer for Peace Camp, Bangkok, Thailand. Finalist of “Ship for South East Asia Youth Program” 2007 (ASEAN-JAPAN). Jendral Pramuka UGM. Aaaaammmmm…….
13. Muhammad Reza Ikhwan
Orang ini yang dicalokan eh, dicalonkan jadi Presiden Mahasiswa dari FLP. Selain terdaftar sebagai mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UGM, dia bisa juga ditemui di Fakultas Syariah UIN SUKA Jogja. Mantan Ketua OSIS dan salah satu pendiri Ikatan Alumni SMA 14 Jakarta Wilayah DIY ini adalah sosok kebapakan, visioner, cerdas dan merakyat. Tulisan kritis mahasiswa berdarah Payakumbuh ini kerap muncul di berbagai jurnal, antara lain jurnal Pangsa UGM dan Jurnal Muamalah SEF.
14. Agung Baskoro
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan UGM ini Menteri Kerinfo BEM KM UGM. Berkacamata dan mirip Nobita! Selalu terlihat bersepeda kemanapun pergi. Gak pernah terlihat bawa sepeda motor. Bukannya gak bisa beli, tapi gak bisa ngendarai!
15. Adkhilni Mudkhola Sidqi
Tahan nafasmu ketika menyebutkan namanya. Dia masih menjadi mahasiswa Hubungan Intim eh Internasional UGM. Cowok item manis ini meraih penghargaan The Indonesian Young Writer 2004 (versi Unicef), Menerbitkan beberapa buku dan menjuarai beberapa lomba baik tingkat universitas hingga nasional. Sekarang masih menjadi Menteri Kastrat BEM KM UGM.
16. Imam Fauzi
Mahasiswa Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UGM ini Ketua Jamaah Mahasiswa Muslim Ekonomi. Anggota Forum Lingkar Pena Jogja sekaligus penerima Sampoerna Foundation. Julukannya King of Hibernation, menghabiskan 60% masa hidupnya untuk mengukur kasur dari kamar ke kamar.
17. Denis Dunan
Mintalah Denis memakai sarung di kepalanya, niscaya kamu akan jatuh hati kepadanya! Mahasiswa Akuntansi UGM ini mengajar pula di D3 Akuntansi UGM lho…sekaligus dedengkot Shariah Economics Forum dan KOPMA UGM.
18. Prima Agung Saputra
Tulisannya tentang pendidikan dan lingkungan muncul di koran nasional. Meskipun kalem, dia ketua bidang Indoor MAPA Hukum, dan aktifis Forum Lingkar Pena Jogja. Suaranya mendayu-dayu dan menggetarkan hati. Makanya sering diminta untuk tilawah di beberapa acara walimahan…
19. Ahmad Manrenrengi Taufik
Tanyalah tentang sapi, dan dia akan menjawab dengan senang hati. Mahasiswa Fakultas peternakan UGM ini Pemenang Grand Karya Inovasi Mahasiswa judulnya...pokoknya tentang pakan kuda!
20. Sutarman
The Most Jayus Man of the Year. Punya selera humor lain dari yang lain. Bisa tertawa sewaktu-waktu, tanpa ada alasan jelas. Orang nomor satu di BEM Fakultas Kedokteran Umum ini gagal berangkat ke Taiwan bulan Juli lalu gara-gara……….terlambat ndaftar!
21. IBP Angga Antagia
Pernah menikmati bangku kampus Sastra Jepang UGM, ternyata tidak membuatnya puas. Dia banting setir ke ilmu ekonomi. Mantan Ketua Shariah Economics Forum ini juga salah satu penerima Sampoerna Foundation. Masakannya enak lho…
22. Erdiansyah Rezamela
Dia ini teman “akrab”nya Jalu. Mahasiswa Fakultas Pertanian ini mendapat Medali Emas di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2007 di Lampung kemarin. Dia ini lamarannya baru ditolak cewek!
Bung Hatta Dan Kisah Sepatu Bally
tinggi dan tentu tidak murah. Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI,
berminat pada sepatu Bally. Ia kemudian menyimpan guntingan iklan
yang memuat alamat penjualnya, lalu berusaha menabung agar bisa
membeli sepatu idaman tersebut.
Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi karena selalu
terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat
dan handai taulan yang datang kepadanya untuk meminta pertolongan.
Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah
terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi.
Yang sangat mengharukan dari cerita ini, guntingan iklan sepatu
Bally itu hingga Bung Hatta wafat masih tersimpan dan menjadi saksi
keinginan sederhana dari seorang Hatta. Jika ingin memanfaatkan
posisinya waktu itu, sebenarnya sangatlah mudah bagi Bung Hatta
untuk memperoleh sepatu Bally.
Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang
menjadi kenalan Bung Hatta.
"Namun, di sinilah letak keistimewaan Bung Hatta. Ia tidak mau
meminta sesuatu untuk kepentingan sendiri dari orang lain. Bung
Hatta memilih jalan sukar dan lama, yang ternyata gagal karena ia
lebih mendahulukan orang lain daripada kepentingannya sendiri," kata
Adi Sasono, Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad Bung Hatta.
Pendeknya, itulah keteladanan Bung Hatta, apalagi di tengah carut-
marut zaman ini, dengan dana bantuan presiden, dana Badan Urusan
Logistik, dan lain-lain.
Bung Hatta meninggalkan teladan besar, yaitu sikap mendahulukan
orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan
membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada . Kalau belum mampu,
harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang
lain. Seandainya bangsa Indonesia dapat meneladani karakter mulia
proklamator kemerdekaan ini, seandainya para pemimpin tidak maling,
tidak mungkin bangsa dengan sumber alam yang melimpah ini menjadi
bangsa terbelakang, melarat, dan nista karena tradisi berutang dan
meminta sedekah dari orang asing.
Kawan, keteladanan mungkin sulit ditemui di Idonesia saat ini. kasus korupsi, illegal logging, moral yang bejat dan sebagainya sudah kian banyak. Namun, sebagai pemuda bangsa bukan saatnya lagi kita merendah. bergeraklah untuk melakukan perubahan. (Future Leader Party UGM-FLP)
Kamis, 22 November 2007
Komentar dan Testimoni
SaranKritik
Rabu, 21 November 2007
Bakti Sosial FLP, PPSDMS dan drg. Lia!!!
Future Leaders Party, Asrama PPSDMS dan drg. Lia mengadakan kegiatan Bakti Sosial, sbb :
- Tema : Pemeriksaan kesehatan dan gigi gratis.
- Hari/Tanggal : Minggu, 25 November 2007
- Tempat : Asrama PPSDMS. Jalan Kaliurang km 8, gg. Nakula no.5
- Waktu : 08.00-12.00
Bagi teman2 yang ingin membantu terlaksananya acara diatas bisa datang 15 menit sebelum acara dimulai.
CP : Reza Ikhwan (081392098355)
Selamat Hari Pohon
Selasa, 20 November 2007
Visi-Misi Partai
Visi Partai:
Melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman yang komprehensif, integritas dan kredibilitas yang tinggi, berkepribadian matang, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara.
- Melatih dan mengembangkan mahasiswa kritis terbaik sebagai kader-kader pemimpin bangsa.
- Melakukan pengembangan institusi Partai di berbagai daerah di Indonesia.
- Menaburkan dan menebarkan alumni Partai ke tengah-tengah masyarakat sebagai pemimpin-pemimpin yang tangguh.
- Mempersiapkan alumni Partai untuk berperan di instansi, lembaga ataupun institusi strategis demi kepentingan bangsa dan negara.
Makna Lambang Partai
2.Pita melingkar berwarna merah yang berarti nasionalisme dan komitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.
3.Tulisan FLP dengan huruf yang tegas berarti identitas dan karakter partai yang tegas.
Senin, 19 November 2007
KEPENGURUSAN PUSAT FUTURE LEADER PARTY
Dewan Pertimbangan Pusat : Muhammad Reza Ikhwan, IBP Angga Antagia, Al Muklis.
Anggota Kehormatan Partai : Kindi Adam
Presiden Partai : Agus Rachmanto
Sekretaris Jendral : Fahdi Faaz
Bendahara Umum : Dennis Dunan
Departemen Hukum dan Ham : Prima Agung Saputra
Departemen Agraria : Erdiansyah Rezamela
Departemen Energi dan Pemberdayaan : Jalu Ahmad Prakosa
Departemen Pengembangan Teknologi : Untung Nugroho
Departemen Humas dan Jaringan : M. Solihin Fikri
Departemen Peranan Wanita : Indari Fitnata
Dewan Pengurus Kampus Barat : Soenarso
Dewan Pengurus Kampus Timur : Agung Baskoro